Tema : Hari Anak Nasional
Oleh : Aprillya Yolanda Wulandari
Assalamu’alaikum
wr.wb
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua!
Alhamdulillah hirobbil a’lamin, wassolatu wassalamu’ala asyrofil
anbiya iwal mursalin, wa’ala alihi wasohbihi ajmain.
Yang saya muliakan bapak/ibu dewan juri
Yang saya hormati, bapak/ibu guru pendamping
Seterusnya teman-teman peserta lomba pidato yang saya banggakan
Marilah kita persembahkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga kita dapat berkumpul dan mengikuti acara ini.
Tak lupa shalawat dan salam kita kirimkan untuk manusia pilihan,
yakni Nabi Besar Muhammmad SAW yang kita rindukan syafaatnya dihari akhir
nanti.
Hadirin yang saya hormati,
Pada kesempatan ini, saya ingin mengutarakan kepada hadirin
sekalian tentang pentingnya peringatan Hari Anak Nasional sebagai cerminan bagi
kita untuk memenuhi hak-hak anak-anak bangsa.
Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang akan datang. Seiring berjalannya waktu, anak-anak akan
semakin tumbuh berkembang dan semakin dewasa.
Tentulah dalam tumbuh kembangnya,
anak-anak akan menghadapi dan melalui banyak hal dalam hidupnya. Salah satu hal yang paling berpengaruh
terhadap mereka ialah teknologi. Tidak
dapat dipungkiri, dizaman serba modern dan diera globalisasi, dari yang kecil
lagi muda hingga yang dewasa, semuanya bergantung pada teknologi.
Tidak semua hal yang menyangkut teknologi berdampak positif. Ada banyak hal-hal negatif yang disebabkan
oleh pengaruh teknologi. Contohnya
beberapa tahun belakangan ini, banyak terjadi kasus anak-anak di bawah umur
sudah berani melakukan seks bebas setelah menonton video panas lewat internet. Hal
ini tidak dapat dibiarkan terus terjadi, karena hal ini jelas akan merusak
moral anak-anak.
Dewan juri yang saya muliakan,
Untuk mewujudkan harapan menjadikan anak-anak Indonesia menjadi
generasi penerus bangsa yang baik, tentu kita harus mengetahui dan memberikan
hak-hak mereka. Anak-anak berhak atas
perlindungan, pendidikan, kesejahteraan, kebebasan, kepercayaan, dan kasih
sayang dari orang-orang di sekitarnya.
Lantas, bagaimanakah perwujudan dari enam hak-hak anak yang saya
sebutkan tadi? Hal pertama yang harus diberikan pada anak-anak ialah
perlindungan. Perlindungan yang membuat mereka
merasa aman, perlindungan yang mampu mem-protect mereka dari pengaruh
buruk, melindungi mereka dari segala bentuk kejahatan, diskriminasi, kelaparan,
kebodohan, dan lain sebagainya.
Setelah mendapatkan perlindungan, anak berhak mendapatkan
pendidikan. Pendidikan yang pertama kali
anak terima yaitu melalui keluarga. Orang tua-lah yang bertanggung jawab
mengenai bimbingan etika, karakter, dan ilmu-ilmu dasar. Dari keluargalah anak harus dibentuk
karakternya sejak dini. Hendaknya anak
dididik sejak dini untuk mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai
suri tauladan yang baik. Sebagaimana
disebutkan dalam al-qur’an surah Al-Ahzab ayat 21 :
لَقَدْكَانَلَكُمْ
فِيرَسُولِاللَّهِ أُسْوَةٌحَسَنَةٌ
لِّمَنكَانَيَرْجُو
اللَّهَوَالْيَوْمَالْآخِرَوَذَكَرَاللَّهَكَثِيرًا
Artinya
:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Maka dari itu, didiklah anak-anak dengan pendidikan akhlak yang
baik dan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan karena beliaulah suri
tauladan yang paling baik.
Pendidikan yang kedua
adalah di sekolah, guru bukan hanya mengajarkan mengenai ilmu dan pengetahuan,
tetapi juga mendidik anak-anak untuk memiliki mental, fisik, dan kecerdasan yang
baik. Melalui pendidikan di sekolah pula, anak-anak diajarkan bagaimana
bersosialisasi dengan baik, serta membangun dan mengembangkan bakat dan potensi
anak-anak.
Hadirin yang saya hormati,
Ketika anak-anak telah memperoleh perlindungan dan pendidikan yang
tepat, tentulah akan terasa lengkap dan bermakna ketika mereka diberikan kebebasan,
kepercayaan, dan kasih sayang. Kebebasan
yang diberikan ialah kebebasan untuk berpendapat dan memilih apapun sesuai
keinginan mereka. Kemudian berilah
kepercayaan bahwa anak-anak tahu apa yang harus dan tidak harus mereka
lakukan. Namun, tetaplah berikan
pengawasan. Dan yang terakhir, berilah kasih
sayang dan motivasi agar anak-anak dapat menggapai cita-citanya.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Harapan kita, semoga anak-anak Indonesia
dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter, tangguh, kreatif, inovatif,
jujur, cerdas, berprestasi, dan berakhlak mulia, demi terwujudnya pembangunan
Indonesia yang lebih baik. Semoga apa yang saya sampaikan tadi dapat
bermanfaat, jika terdapat kesalahan kata, saya mohoin maaf. Namun, sebelum saya akhiri, terimalah sebait
pantun dari saya.
Pergi memancing bersama Asa
Memancing ikan di kolam Hasan
Berikan yang terbaik untuk anak bangsa
Agar menjadi penerus yang membanggakan
Wassalamu’alaikum wr.wb