Rabu, 24 Oktober 2012

Pidato Hari Anak Nasional

Pidato Bahasa Indonesia
Tema  :  Hari Anak Nasional

Oleh   :  Aprillya Yolanda Wulandari



Assalamu’alaikum wr.wb

Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua!

Alhamdulillah hirobbil a’lamin, wassolatu wassalamu’ala asyrofil anbiya iwal mursalin, wa’ala alihi wasohbihi ajmain.

Yang saya muliakan bapak/ibu dewan juri
Yang saya hormati, bapak/ibu guru pendamping
Seterusnya teman-teman peserta lomba pidato yang saya banggakan

     Marilah kita persembahkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kita dapat  berkumpul dan mengikuti acara ini.

       Tak lupa shalawat dan salam kita kirimkan untuk manusia pilihan, yakni Nabi Besar Muhammmad SAW yang kita rindukan syafaatnya dihari akhir nanti.

Hadirin yang saya hormati,
      Pada kesempatan ini, saya ingin mengutarakan kepada hadirin sekalian tentang pentingnya peringatan Hari Anak Nasional sebagai cerminan bagi kita untuk memenuhi hak-hak anak-anak bangsa.

      Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang akan datang.  Seiring berjalannya waktu, anak-anak akan semakin tumbuh berkembang dan semakin dewasa.  Tentulah dalam tumbuh  kembangnya, anak-anak akan menghadapi dan melalui banyak hal dalam hidupnya.  Salah satu hal yang paling berpengaruh terhadap mereka ialah teknologi.  Tidak dapat dipungkiri, dizaman serba modern dan diera globalisasi, dari yang kecil lagi muda hingga yang dewasa, semuanya bergantung pada teknologi.

     Tidak semua hal yang menyangkut teknologi berdampak positif.  Ada banyak hal-hal negatif yang disebabkan oleh pengaruh teknologi.  Contohnya beberapa tahun belakangan ini, banyak terjadi kasus anak-anak di bawah umur sudah berani melakukan seks bebas setelah menonton video panas lewat internet. Hal ini tidak dapat dibiarkan terus terjadi, karena hal ini jelas akan merusak moral anak-anak.

Dewan juri yang saya muliakan,
      Untuk mewujudkan harapan menjadikan anak-anak Indonesia menjadi generasi penerus bangsa yang baik, tentu kita harus mengetahui dan memberikan hak-hak mereka.  Anak-anak berhak atas perlindungan, pendidikan, kesejahteraan, kebebasan, kepercayaan, dan kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya.

       Lantas, bagaimanakah perwujudan dari enam hak-hak anak yang saya sebutkan tadi? Hal pertama yang harus diberikan pada anak-anak ialah perlindungan.  Perlindungan yang membuat mereka merasa aman, perlindungan yang mampu mem-protect mereka dari pengaruh buruk, melindungi mereka dari segala bentuk kejahatan, diskriminasi, kelaparan, kebodohan, dan lain sebagainya.

      Setelah mendapatkan perlindungan, anak berhak mendapatkan pendidikan.  Pendidikan yang pertama kali anak terima yaitu melalui keluarga. Orang tua-lah yang bertanggung jawab mengenai bimbingan etika, karakter, dan ilmu-ilmu dasar.  Dari keluargalah anak harus dibentuk karakternya sejak dini.  Hendaknya anak dididik sejak dini untuk mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai suri tauladan yang baik.  Sebagaimana disebutkan dalam al-qur’an surah Al-Ahzab ayat 21 :

لَقَدْكَانَلَكُمْ فِيرَسُولِاللَّهِ أُسْوَةٌحَسَنَةٌ
لِّمَنكَانَيَرْجُو اللَّهَوَالْيَوْمَالْآخِرَوَذَكَرَاللَّهَكَثِيرًا

Artinya :
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”                       

      Maka dari itu, didiklah anak-anak dengan pendidikan akhlak yang baik dan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan karena beliaulah suri tauladan yang paling baik.
 
      Pendidikan yang kedua adalah di sekolah, guru bukan hanya mengajarkan mengenai ilmu dan pengetahuan, tetapi juga mendidik anak-anak untuk memiliki mental, fisik, dan kecerdasan yang baik. Melalui pendidikan di sekolah pula, anak-anak diajarkan bagaimana bersosialisasi dengan baik, serta membangun dan mengembangkan bakat dan potensi anak-anak.

Hadirin yang saya hormati,
       Ketika anak-anak telah memperoleh perlindungan dan pendidikan yang tepat, tentulah akan terasa lengkap dan bermakna ketika mereka diberikan kebebasan, kepercayaan, dan kasih sayang.  Kebebasan yang diberikan ialah kebebasan untuk berpendapat dan memilih apapun sesuai keinginan mereka.  Kemudian berilah kepercayaan bahwa anak-anak tahu apa yang harus dan tidak harus mereka lakukan.  Namun, tetaplah berikan pengawasan.  Dan yang terakhir, berilah kasih sayang dan motivasi agar anak-anak dapat menggapai cita-citanya.

       Demikianlah yang dapat saya sampaikan.  Harapan kita, semoga anak-anak Indonesia dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter, tangguh, kreatif, inovatif, jujur, cerdas, berprestasi, dan berakhlak mulia, demi terwujudnya pembangunan Indonesia yang lebih baik. Semoga apa yang saya sampaikan tadi dapat bermanfaat, jika terdapat kesalahan kata, saya mohoin maaf.  Namun, sebelum saya akhiri, terimalah sebait pantun dari saya.

Pergi memancing bersama Asa
Memancing ikan di kolam Hasan
Berikan yang terbaik untuk anak bangsa
Agar menjadi penerus yang membanggakan

Wassalamu’alaikum wr.wb


1 komentar: